Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sabtu, 03 November 2012

Dewa dan Dewi dalam Metologi Etrusca

Bangsa Etrusca
Minimnya hasil budaya yang ditemukan,  menyebabkan para ahli sejarah masih belum banyak dapat menyingkap  bangsa Etrusca. Namun ciri-ciri hasil karyanya dapat ditemukan pula di
Roma.



Diperkirakan bangsa Etrusca berhubungan denga Asia Minor dan
Near East Ancient. Penemuan yang dapat bercerita tantang bangsa Etrusca
hanyalah tulisan pada makam dan beberapa teks panjang yang bercerita
tentang ritual keagamaan.
Aita
Aita atau Eita adalah dewa dan penguasa Dunia Bawah dalam mitologi Etruska,
mirip dengan Hades dalam mitologi Yunani dan Pluto dalam mitologi
Romawi. Dia digambarkan hanya dalam sedikit lukisan makam Etruska,
misalnya pada makam Golini dari Orvieto dan makam Orcus II dari
Tarquinia. Aita juga digambarkan bersama istrinya Phersipnei, padanan
Etruska bagi Persefone dari Yunani atau Proserpina dari Romawi.

Dia  dgambarkan sebagai pria berjanggut yang memakai topi kulit serigala. Dia
ditampilkan bersama istrinya Phersipnei yang bermahkotakan ular pada
lukisan pada Makam Orcus. Padanan Yunaninya, Hades, juga memiliki
penutup kepala, namun topi kepala Hades memiliki kemampuan khusus, yaitu
membuat pemakainya menjadi tak terlihat.

Ada juga penggambaran Aita yang sedang menuntun para arwah menuju Dunia Bawah


Alpan
Alpan atau Alpanu adalah dewi Dunia Bawah. Dia juga merupakan dewi nafsu
seksual. Dia kadang digambarkan mengenakan jubah dan sandal yang
longgar, dan sering pula telanjang. Dia biasanya memakai banyak
perhiasan.




Aplu
Aplu
adalah dewa cahaya dan cuaca. Apulu atau Aplu seringkali disamakan
dengan dewa Apollo dari Yunani. Dia biasanya digambarkan dengan daun
salam, dan kadang dengan mengenakan jubah, atau dalam keadaan telanjang.
Simbolnya adalah tongkat dan ranting salam.


Charun
Charun atau Charu atau Karun adalah iblis atau dewa yang bertugas di Dunia
Bawah dalam mitologi Etruska. Dia adalah penjaga gerbang menuju Dunia
Bawah. Dia seringkali digambarkan bersama Vanth, dewi bersayap yang juga
berkaitan erat dengan Dunia Bawah.

Namanya diambil dari nama tokoh
Kharon dari mitologi Yunani, yang memang memiliki perang yang mirip
dengan Kharon, yairu sebagai pendayung perahu pengantar para arwah
menuju Dunia Bawah.

Charun digambarkan dalam sosok yang menakutkan.
Dia memegang palu godam, yang merupakan simbol keagamaannya, dan dia
juga ditampilkan dengan telinga runcing, ular melingkar di lengannya,
serta warna kulit yang kebiruan yang melambangkan pembusukan akibat
kematian. Dalam beberapa prasasti, dia memiliki sayap besar. Charun juga
digambarkan sebagai sososok makhluk besar dengan rambut mirip ular,
hidung bengkok mirip burung hering, siung besar mirip babi hutan, alis
panjang, bibir besar, mata berapi, telinga lancip, janggut hitam, sayap
besar, kulit berwarna tak wajar (pucat, biru, atau abu-abu), dan ular
melingkari lengannya. Gambaran Kharun yang menakutkan itu kemungkinan
dipercaya oleh orang Etruska dapat menjauhkan roh jahat dari makam.


Februus
Februus adalah dewa penyucian dalam mitologi Etruska. Dia juga merupakan dewa
Dunia Bawah. Selain itu, Februus juga merupakan dewa kekayaan dan
kematian, mirip dengan dewa Hades dari Yunani maupun dewa Pluto dari
Romawi, yang kesemuanya merupakan dewa Dunia Bawah dan kekayaan.

Februus kemungkinan diserap oleh orang Romawi menjadi Febris, dewi demam dan
malaria. Ini mungkin berkaitan dengan keringat demam, yang dianggap
sebagai proses penyucian.

Bulan suci bagi dewa Februus adalah  Februarius (atau Februa), yang kemudian menjadi bulan Februari dalam  bahasa Indonesia. Nama dewa Februus, dan juga nama bulan Februarius  kemungkinan dinamai dari festival penyucian dan pembersihan mata air,
yaitu festival Februa (atau Februalia dan Februatio), yang dilakukan
setiap tanggal 15 bulan tersebut.


Fufluns
Fuflans atau Puphluns adalah dewa anggur, kehidupan tanaman, kebahagiaan, dan
pertumbuhan dalam mitologi Etruska. Dia dikaitkan dengan dewa anggur
dari mitologi Romawi, yakni Liber. Dia adalah putra Semla. Dia disembah
di Populonia atau Fufluna.



Hercle
Hercle menyusu pada Uni. Hercle atau Heracle atau Hercl adalah pahlawan dan manusia setengah dewa  dalam mitologi Etruska. Hercle diserap dari Herakles, pahlawan dari 
mitologi Yunani, dan dia juga dikaitkan dengan Hercules, pahlawan  serupa dari mitologi Romawi. Dewi Uni memberikan Hercle kehidupan  abadi di antara para dewa dengan cara membiarkan Hercle mengisap npayudaranya dan menyedot air susunya.

Laran
Laran adalah dewa perang. Laran biasanya digambarkan sebagai pemuda yang
memakai helm dan membawa tombak serta mengenakan jubah. Laran juga
kadang digambarkan telanjang namun sambil membawa senjata. Istri Laran
adalah Turan, yang kemudian diserap menjadi dewi Venus oleh orang
Romawi. Pada perkembangan selanjutnya, Laran digabungkan dengan Ares,
dewa perang dari mitologi Yunani, untuk kemudian mengahsilkan dewa
perang Romawi, Mars.

Menrva
Menrva adalah dewi seni dan perang. Dewa Minerva dari Romawi kemungkinan
berasal dari dewi Menrva ini. Banyak atribut Menrva diserap dari dewi
Athena dari Yunani, namun Menrva tetaplah merupakan dewi yang berbeda
dari Athena. Tidak seperti Athena yang merupakan dewi perawan, Menrva
adalah dewi yang menganjurkan pernikahan dan kelahiran anak.

Menrva  adalah dewi yang kuat dan terkenal; bersama dengan Tin dan dewi Uni,
mereka membentuk triad pantheon Etruska yang berkuasa.




Nethuns
Nethuns adalah dewa air tawar. Nethuns seringkali disamakaan dengan dewa
Neptunus dari Romawi, yang juga pada mulanya merupakan dewa sumur dan
mata air, sebelum kemudian Neptunus mengadopsi atribut dari dewa laut
Yunani, Poseidon.

Nethuns digambarkan memiliki hiasan kepala  berbentuk ketos (monster laut), memegang trisula dan didampingi oleh dua ekor lumba-lumba. Ada ukiran tentang Nethuns di cermin perunggu di  Museum Vatikan.


Uni
Uni membiarkan payudaranya dikenyot oleh putranya, Hercle.Uni adalah dewi cinta dan pernikahan. Dia adalah istri dewa langit, Tin.
Uni disamakan dengan dewa Juno dari Romawi, selain juga dengan Thaina.
Uni dikaitkan dengan daerah Perugia.

Bersama Tin dan Menrva, Uni membentuk suatu triad berkuasa dalam pantheon Etruska.
Menurut legenda Etruska, Uni dan Tin merupakan orang tua Hercle, nama Etruska bagi pahlawan Herakles atau Hercules.


Sethlans
Sethlans, Vulcan, dan kuda Troya. Sethlans adalah dewa api, pandai besi, dan keahlian tangan dalam mitologi  Etruska. Dia kemungkinan berkaitan dengan Hefaistos dari mitologi Yunani dan Vulcan dari mitologi Romawi, yang kesemuanya merupakan dewa api 
dan pandai besi.
Sethlans merupakan salah satu dewa asli Etrusa. Dalam seni Etruska, Sethlans dapat diidentifikasi dari peralatannya, yaitu palu dan penjepit pandai besi, serta dari pileus atau topi
kerucut yang dia pakai.







Tin 

Tin pada koin Romawi. Tin, disebut juga Tinh, Tins, Tinia, atau Tina, adalah dewa langit dan dewa paling berkuasa dalam mitologi Etruska. Tin atau Tinia disamakan 
dengan dewa Jupiter dari Romawi dan dewa Zeus dari Yunani, karena
mereka semua sama-sama memiliki petir.

Istri Tin adalah Uni. Mereka  berdua bersama dengan dewi Mnerva membentuk suatu triad berkuasa dalam pantheon Etruska, mirip dengan triad Jupiter, Juno, dan Minerva, yang
mana mereka saling berbagi kuil di Capitol. Triad Tin, Uni, dan Menrva
memiliki kuil di tiap kota di Etruria.

Tin adalah ayah Hercle.
Tin kadang-kadang digambarkan sebagai pria berjanggut yang sedang duduk
atau kadang-kadang sebagai pria tak berjanggut yang sedang berdiri. Tin
biasanya ditemani oleh elang, dan kadang-kadang kapalanya bemahkotakan
karangan bunga ivy.

Julukan Tin antara lain Tin Cilens, Tin Tuf dan Tins Tne.
sumber

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah membaca,,
Berikan komentar anda di bawah postingan ini...

terimakasih sudah mengunjungi,,,, jangan lupa follow dan like fb sersan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger