Berita Harian Malaysia- Kartun Malaysia Lecehkan Tsunami Jepang
Selain sebagai berita duka bagi seluruh warga Jepang karena mendapat serangan gempa dan gelombang tsunami dahsyat hari Jum`at 11/3/2011 lalu, namun peristiwa bencana alam yang terjadi di Jepang ini, seakan menjadi guyonan bagi seorang Kartunis Malaysia, Mohamad Zohri Sukimi yang membuat sebuah gambar karikatur yang dimuat dan dipublikasikan di salah satu surat kabar Berita Harian berbahasa melayudi Malaysia, pada minggu 13 Maret 2011 kemarin.
Kartun yang dibuat oleh katunis Mohamad Zohri Sukimi menggambar tentang seorangpahlawan super Ultraman yang dikenal dalam video film anak-anak sedang melarikan diri dari kejaran gelombang tsunami.
Kartun Tersebut Mendapat Protes di Situs Jejaring Sosial
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa mereka mendapat kritikan dan protes dari berbagai pihak di antaranya berupa keluhan lewat telepon dan melalui jejaring sosial seperti di Facebook dan twitter.
Salah seorang pembaca yang mengatasnamakan diri sebagai Mohammad Azreendalam kolom komentar di halaman facebook milik harian berita tersebut menulis "Memalukan" "Pecat kartunis, Mengapa Anda bisa mempermaikan hal seperti itu,"
Protes dan kritikan lain juga datang dari partai Berkuasa Pertumbuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) seperti yang ditulis oleh Khairy Jamaluddin dalam akun twitternya: "Kartun itu dinilai sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang,"
Permintaan Maaf dari Surat kabar Malaysia
Menanggapi hal pemberitaan kartun tersebut, pihak Koran Berita Harian, Malaysia tersebut memuat permintaan maaf pada Senin (14/3/2011) atas kartun buatan Mohamad Zohri Sukimi yang dikeluhkan pembaca sebagai tidak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang itu.
Pada halaman bagian depan harian tersebut ditulis kalimat permintaan maaf "Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu,"
"Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut,"
Selain sebagai berita duka bagi seluruh warga Jepang karena mendapat serangan gempa dan gelombang tsunami dahsyat hari Jum`at 11/3/2011 lalu, namun peristiwa bencana alam yang terjadi di Jepang ini, seakan menjadi guyonan bagi seorang Kartunis Malaysia, Mohamad Zohri Sukimi yang membuat sebuah gambar karikatur yang dimuat dan dipublikasikan di salah satu surat kabar Berita Harian berbahasa melayudi Malaysia, pada minggu 13 Maret 2011 kemarin.
Kartun yang dibuat oleh katunis Mohamad Zohri Sukimi menggambar tentang seorangpahlawan super Ultraman yang dikenal dalam video film anak-anak sedang melarikan diri dari kejaran gelombang tsunami.
Kartun Tersebut Mendapat Protes di Situs Jejaring Sosial
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa mereka mendapat kritikan dan protes dari berbagai pihak di antaranya berupa keluhan lewat telepon dan melalui jejaring sosial seperti di Facebook dan twitter.
Salah seorang pembaca yang mengatasnamakan diri sebagai Mohammad Azreendalam kolom komentar di halaman facebook milik harian berita tersebut menulis "Memalukan" "Pecat kartunis, Mengapa Anda bisa mempermaikan hal seperti itu,"
Protes dan kritikan lain juga datang dari partai Berkuasa Pertumbuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) seperti yang ditulis oleh Khairy Jamaluddin dalam akun twitternya: "Kartun itu dinilai sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang,"
Permintaan Maaf dari Surat kabar Malaysia
Menanggapi hal pemberitaan kartun tersebut, pihak Koran Berita Harian, Malaysia tersebut memuat permintaan maaf pada Senin (14/3/2011) atas kartun buatan Mohamad Zohri Sukimi yang dikeluhkan pembaca sebagai tidak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang itu.
Pada halaman bagian depan harian tersebut ditulis kalimat permintaan maaf "Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu,"
"Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut,"
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca,,
Berikan komentar anda di bawah postingan ini...