Dikisahkan, seorang salaf berkata, Dahulu aku adalah seorang yang tenggelam dalam berbagai macam perbuatan maksiat
dan mabuk-mabukan. Pada suatu hari aku menemukan seorang anak yatim
yang miskin. Lalu aku ambil anak yatim itu dan aku berbuat baik
kepadanya.Aku beri ia makan, pakaian, dan aku mandikan ia sampai
bersih semua kotoran yang menempel di tubuhnya, dari ujung rambut sampai
ujung kaki. Aku menyayanginya seperti seorang ayah menyayangi anaknya,
bahkan lebih. Malamnya aku tidur dan bermimpi bahwa kiamat sudah tiba.
Aku dipanggil menuju hisab. Kemudian aku diperintahkan untuk masuk
neraka karena banyaknya dosa dan maksiat yang aku kerjakan.
Malaikat Zabaniyyah menyeretku untuk memasukkanku ke dalam neraka. Saat itu aku merasa kecil dan hina di hadapan mereka. Tiba- tiba anak yatim itu menghadang di tengah jalan sambil berkata, 'Tinggalkan ia wahai malaikat Rabb- ku! Biarlah aku memintakan syafaat untuknya kepada Rabb-ku! Dialah yang dulu telah berbuat baik kepadaku, telah memuliakanku!'
Malaikat berkata, 'Tetapi aku tidak diperintahkan untuk itu.' Sekonyong- konyong terdengar seruan dari Allah, firman-Nya, 'Biarkan dia, sungguh Aku telah mengampuninya dengan syafaat anak yatim itu dan kebaikannya kepadanya!' Lalu aku terbangun dan aku pun bertaubat kepada Allah 'azza wa jalla, dan saya terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak yatim."
Sesungguhnya anak anak yatim adalah harta yang tak ternilai artinya
pada kita yang cukup bekalan kasih sayang...
Malaikat Zabaniyyah menyeretku untuk memasukkanku ke dalam neraka. Saat itu aku merasa kecil dan hina di hadapan mereka. Tiba- tiba anak yatim itu menghadang di tengah jalan sambil berkata, 'Tinggalkan ia wahai malaikat Rabb- ku! Biarlah aku memintakan syafaat untuknya kepada Rabb-ku! Dialah yang dulu telah berbuat baik kepadaku, telah memuliakanku!'
Malaikat berkata, 'Tetapi aku tidak diperintahkan untuk itu.' Sekonyong- konyong terdengar seruan dari Allah, firman-Nya, 'Biarkan dia, sungguh Aku telah mengampuninya dengan syafaat anak yatim itu dan kebaikannya kepadanya!' Lalu aku terbangun dan aku pun bertaubat kepada Allah 'azza wa jalla, dan saya terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak yatim."
Sesungguhnya anak anak yatim adalah harta yang tak ternilai artinya
pada kita yang cukup bekalan kasih sayang...
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca,,
Berikan komentar anda di bawah postingan ini...