Eropa, Asia atau Afrika merupakan tempat terbaik melihat gerhana matahari. Benarkah melihat langsung gerhana dengan mata telanjang dapat menyebabkan kebutaan?
Para ahli mata memperingatkan agar tak menatap langsung gerhana. Ancaman bukan berasal dari gerhana itu sendiri. Jika Anda menatap matahari lebih dari beberapa detik, maka mata akan mengalami kerusakan permanen. Menatap gerhana matahari memang dapat menyebabkan 'kebutaan gerhana'.
Profesor departemen optalmologi University of California David R. Copenhagen mengatakan, ketika mata tak terlindung melihat gerhana untuk jangka waktu lama, cahaya intensnya dapat merusak bahkan menghancurkan batang peka cahaya dan sel-sel kerucut retina.
Melihat langsung matahari, katanya, dapat menghapus resolusi tinggi dan beberapa warna penglihatan. Melihat 10 menit saja dapat menyebabkan kebutaan permanen. "Sel-sel otak, kerucut dan batang kecil tak beregenerasi di mana jumlahnya telah ditentukan sejak mereka lahir," paparnya.
Menurut studi 1973, LSD (lysergic acid diethylamide) menghasilkan kesadaran citra visual tinggi. Hasilnya, pengguna cenderung tertarik objek cerah dan berwarna-warni. LSD mendilatasi pupil yang mengakibatkan konsentrasi cahaya lebih tinggi terkirim ke makula.
Untuk aman menonton gerhana, menggunakan kacamata hitam saja tak cukup. Menurut NASA, shadenomor 14 menawarkan perlindungan memadai yang dirancang khusus untuk pengamatan gerhana matahari.
Bisa juga menggunakan kotak sepatu untuk membuat kamera lubang jarum, seperti yang banyak dipelajari anak-anak di sekolah dasar
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca,,
Berikan komentar anda di bawah postingan ini...