Melihat berita di televisi tentang perang antara polisi dan mafia di Brazil, saya tertawa sendiri. Sampai-sampai anakku bingung melihat ayahnya senyam-senyum sendirian. Berita yang saya lihat memang menyedihkan. Kenapa? Ternyata mafia Brazil masih merupakan mafia kampungan. Dia tinggal di kampung-kampung kumuh. Dan kehidupannya juga miskin. Sedih saya melihatnya.
Kenapa sedih? Lihat mafia diganyang polisi kok malah sedih sih? Ya, iyalah. Ternyata mafia di Brazil kalah jauh dari kecanggihan mafia di Indonesia. Kalau mafia brazil hidup di lingkungan kumuh, mafia di Indonesia rata-rata hidup di kawasan elit yang dijaga satpam dan …. (takut salah ngomong, ah!). Kalau mafia di Brazil diburu oleh polisi. Kalau di Indonesia malah berteman dengan pak polisi. Kalau di Brazil mafianya dijerat hukum berat oleh jaksa, di Indonesia mafianya dibebaskan. Kalau di Brazil mafianya dihukum oleh hakim di Indonesia mafianya dihubungi hakim karena hakimnya kurang ongkos umrah.
Jauh. Jauh sekali bedanya mafia di Brazil dan di Indonesia. Bagai langit dan Bumi. Maka kalau boleh menyarangkan, wahai mafia Brazil, belajarlah tentang kemafiaan di Indonesia, pasti nasibmu akan seribu kali lebih baik daripada nasibmu saat ini yang diburu oleh polisi-polisi jujur itu.
Sekali-sekali orang Brazil studi banding ke Indonesia dong! Jangan DPR Indonesia saja yang suka studi banding.
Mudah-mudahan tulisan ini dibaca oleh para mafioso di Brazil. Sehingga nasib mereka tak menyedihkan lagi. Semoga!
Kenapa sedih? Lihat mafia diganyang polisi kok malah sedih sih? Ya, iyalah. Ternyata mafia di Brazil kalah jauh dari kecanggihan mafia di Indonesia. Kalau mafia brazil hidup di lingkungan kumuh, mafia di Indonesia rata-rata hidup di kawasan elit yang dijaga satpam dan …. (takut salah ngomong, ah!). Kalau mafia di Brazil diburu oleh polisi. Kalau di Indonesia malah berteman dengan pak polisi. Kalau di Brazil mafianya dijerat hukum berat oleh jaksa, di Indonesia mafianya dibebaskan. Kalau di Brazil mafianya dihukum oleh hakim di Indonesia mafianya dihubungi hakim karena hakimnya kurang ongkos umrah.
Jauh. Jauh sekali bedanya mafia di Brazil dan di Indonesia. Bagai langit dan Bumi. Maka kalau boleh menyarangkan, wahai mafia Brazil, belajarlah tentang kemafiaan di Indonesia, pasti nasibmu akan seribu kali lebih baik daripada nasibmu saat ini yang diburu oleh polisi-polisi jujur itu.
Sekali-sekali orang Brazil studi banding ke Indonesia dong! Jangan DPR Indonesia saja yang suka studi banding.
Mudah-mudahan tulisan ini dibaca oleh para mafioso di Brazil. Sehingga nasib mereka tak menyedihkan lagi. Semoga!
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca,,
Berikan komentar anda di bawah postingan ini...